Selasa, 25 Oktober 2016

Cerita Kirab 1 Muharram

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan menceritakan tentang acara kirab atau karnaval 1 Muharam 1438H di sekolahan saya.

1 Muharam merupakan tahun baru hijriyah. Kalender Hijriyah adalah kalendernya orang islam yng sudah dikenal orang Arab sebelum Islam ada. Kalender ini terdiri dari 12 bulan, diawalai dengan bulan Muharam dan diakhiri bulan Dzulhijah.

Pada tanggal 1 Oktober 2016 bertepatan pada tanggal 29 Dzulhijjah, Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin mengadakan acara kirab untuk memperingati tahun baru hijriyah.

Tema yang diusung kelas saya adalah “Palembang Menyeberangi Ampera Melintasi Kejahiliyaan”. Setiap kelas memiliki tema yang berbeda. Setiap kelas juga membuat kreasi properti yang unik untuk memeriahkan acara kirab ini. Seperti temanya, kreasi dari kelas kami merupakan hal yang sangat ikonik dengan kota Palembang yaitu jembatan ampera.

Pada hari itu saya berangkat ke sekolah pada jam 6 seperti biasanya. Pada acara kirab kali ini, siswa cowok di kelas saya mengenakan pakaian kemeja hitam dengan lengan panjang dan celana hitam & siswi cewek mengenakan pakaian merah. Saya berangkat ke sekolah memakai kemeja hitam lengan pendek, karna saya tidak punya yang lengan panjang. Sesampainya di sekolah saya langsung menuju kelas.

Saat di kelas saya melihat semua teman sedang mempersiapkan perlengkapan kostum dan propertinya masing-masing. Properti jembatan Ampera dikeluarkan beberapa saat sebelum pawai acara kirab dimulai. Rute perjalanan dimulai dari gedung SMA-Karangpoh dan balik lagi ke SMA. Kelas saya mendapat giliran start sekitar jam setengah 9. Di perjalana banyak siswa yang menyanyikan mars YPPQ. Saya sudah merasakan pegal, kaki keram kesemutan saat di Karangpoh. Dan ankhirnya kita semua sampai kembali di gedung SMA Assaadah setelah ± 2 jam perjalanan dipagi yang cerah itu.

Sesampainya di sekolah saya tidak menonton pertunjukan seni yang ada di lapangan. Melainkan saya langsung ke kelas karna saya terlalu lelah. Saat di kelas, kita semua langsung beristarahat. Tidak lupa juga untuk mendapatkan makanan dari uang hasil iuran siswa sekelas. Saat semua acara sudah selesai sayapun langsung pulang dengan badan yang sangat capek.

Begitulah cerita saya saat mengikuti kirab 1 Muharram di sekolahan saya. Sekian cerita saya untuk kali ini.....
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar